Pertama, pagi dan siang hari ini tak ada masalah apapun menimpa diri gw ini, gw belum ngerasa ada sesuatu yang akan terjadi. Tapi sore hari, ketika membuka facebook, salah satu sobat gw nge-chat gw. Dia ngasih kabar kalo doi udah jadian. Disitu gw skakmat! Degup jantung seakan berhenti. Wanita yang sangat gw sayang telah memilih tempat persinggahan hati yang baru. Betapa rusaknya hati gw. Gw coba untuk tegar cuma di situ gw udah naik pitam, tanpa pemikiran panjang gw langsung marah-marah. Gw tau gw salah, ga sepantesnya gw marah, tapi nafsu dan amarah gw itu lah yg mengalahkan kesabaran gw.
Untunglah gw masih sayang sama dia, gw ga sanggup untuk benar-benar marah sama dia. Di sini hati gw menangis, gw merasa ga hidup, gw ngerasa gw udah ga berguna, ga punya daya hidup. Gw sampe ga niat makan, ngerjain PR pun ga ada niat. Gw ga sanggup harus memendam itu semua sendiri, alhasil gw mencari teman untuk menjadi sandaran bahu untuk menerima keluh kesah gw. Gw seneng, gw masih punya banyak sahabat yang masih care sama gw, mereka mau dengerin curhat gw selama 1 jam lebih mungkin. Di sini gw keluarin unek-unek gw, gw ingin lepas dari segala beban. Mereka memang baik, mereka memberi saran yang cukup bagus walau memang kenyataannya berat untuk gw lakukan.
Beberapa jam kemudian setelah itu, gw menatap cermin, gw melihat apa yang salah dari diri gw, gw berkaca mengapa gw jadi seperti ini, sekarang gw jadi pribadi yang lemah dari biasanya. Gw ga mau ini berlanjut, lalu gw niatkan hati gw untuk berubah. Sesaat habis itu, gw ngambil air wudhu dan solat. Selesai solat gw minta maaf sama Allah, gw banyak salah, dan gw bersyukur kini gw telah diketuk hati dan pikiran gw. Gw seakan belum pantes meminta, sepertinya gw cuma pantes bersyukur atas segala kenyataan yg telah gw terima. Gw ingin berubah, gw ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Gw ingin ngebanggain orang tua gw, walau hanya untuk hal yang kecil sekalipun. Gw juga ingin berguna untuk orang-orang di sekeliling gw, supaya hidup gw bukan kehidupan yang sia-sia. Selesai gw berserah diri kepada sang pencipta, gw iseng buka facebook. Mungkin Allah ingin menunjukkan sesuatu sama gw melalu account facebook Mario Teguh. Ga sengaja gw ngebaca tulisan ini di status sang inspirator asal Indonesia itu:
Cara terbaik untuk membalas dendam kepada orang yang mencuri kekasih Anda, adalah mengikhlaskan kebersamaan mereka berdua.
Karena, jika dia kekasih yang baik, dia tak akan mengkhianati Anda.
Sehingga, orang yang mencuri kekasih Anda, sebetulnya mencuri seorang pengkhianat.
Lalu, mengapakah Anda bersedih dan memburukkan kehidupan Anda sendiri, karena menyesali perginya orang yang tidak baik?
Damaikanlah hati Anda.
Pengkhianatan adalah cara yang tidak enak rasanya untuk menyelamatkan Anda.
Mario Teguh - Loving you all as always
Itulah tulisan dia yang sejenak membuka pikiran gw. Memang berat nampaknya, tapi mungkin itu yang terbaik. Gw belum cukup dewasa untuk menghadapi masalah seperti ini. Tapi karena adanya masalah-masalah yang gw alami akhir-akhir ini, kedewasaan gw bertambah sedikit demi sedikit. Terima kasih Allah, orang tua, sahabat dan teman-teman yang selama ini setia mengisi hidup gw. Maaf gw belum cukup bisa ngebales kebaikan kalian. SAYA INGIN BERUBAH! #semangathidup
Belum ada tanggapan untuk "Hari ini, awal hidup baruku"
Posting Komentar